Ahmed Mohammed, sorang pelajar muslim di MacArthur High School, Amerika Serikat ditangkap polisi
karena membuat perangkat jam tangan digital rakitanya yang diduga bom ke sekolah. Dia membawa perangkat jamnya ke sekolah
dengan tujuan ditunjukkan pada gurunya agar bisa masuk klub robotik.
Namun karena bentuknya mirip bom, sang guru malah curiga kemudian lapor
pada polisi setempat.
Polisi United States pun bergegas membawanya untuk segera di interogasi. Ahmed
sempat kebingungan menjelaskan kepada pihak kepolisian
jika benda tersebut bukanlah bom seperti yang dituduhkan. Namun akhirnya Ahmed akhirnya dibebaskan.
Ahmed di undang ke white House oleh Barack Obama
Peristiwa ini malah mendapat tanggapan positif dari presiden US, Barack Obama, melalui akun twitter resmi presiden Barack Obama mengundangnya ke White House. "Jam yang keren Ahmed. Maukah kamu membawanya ke Gedung Putih? Kita
harus menginspirasi lebih banyak anak seperti kamu agar menyukai ilmu
sains. Itulah yang membuat Amerika hebat," tulis Obama di twitter
resminya.
|
Tweet Presiden Barack Obama di akun twitter resmi presiden Obama. Ahmed sendiri sudah memastikan mau datang ke Gedung Putih. |
Dituduh bikin Bom, Ahmed, Pelajar 14 Tahun jadi rebutan Facebook, Google, dan berbagai IT Company lainya
Mark Zuckerberg juga beri tanggapan positif dengan mengundangnya ke facebook. "Memiliki skill dan ambisi untuk membuat sesuatu yang keren harus
dihargai, bukannya malah ditangkap. Masa depan dimiliki oleh orang
seperti Ahmed. Ahmed, jika kamu ingin datang ke Facebook, aku ingin
bertemu denganmu," tulis Zuck di Facebook.
Sedangkan Google mengundang Ahmed agar ambil bagian dalam pameran sains yang mereka adakan. "Bawalah jam kamu itu," kata pihak Google.
Aaron Levie, pendiri perusahaan layanan cloud Box juga mengundang Ahmed ke kantornya. Ia yakin Ahmed juga gemar dengan teknologi software.
"Ahmed, aku tahu kamu sudah diundang ke Gedung Putih dan Facebook. Tapi kita berdua tahu kalau kamu suka dengan software enterprise di hatimu. Datanglah ke Box," tulis Aaron di Twitter.
Twitter tak ketinggalan mengundangnya untuk magang. "Kami juga suka membuat sesuatu di Twitter. Apakah kamu mempertimbangkan magang dengan kami?" tulis mereka.
Untungnya Ahmed tinggal di amerika, coba kalau di indonesia pasti di bully "gak ada apa-apanya ini, cuma bikin jam doang". Yang bisa bikin mobil aja gak dipake di sini. he