Penuaan kulit terlihat dari mulai menipisnya lapisan kulit. Penipisan lapisan ini diakibatkan menghilangnya lemak subkutan, sel kulit, kelenjar sebum (minyak), kelenjar keringat, sel pigmen (melanocytes) dan folikel rambut.
Bintik- bintik hitam (lentigo) juga mulai muncul, sementara aliran darah ke kulit melambat dan sensitifitas ujung-ujung saraf berkurang.
Akibatnya, kulit mengalami penurunan kemampuan, misalnya dalam hal perlindungan melawan bakteri, pengatur suhu tubuh dan penerima rangsang. Kulit juga mengalami perlambatan sirkulasi yang berhubungan dengan perlambatan kemampuan menyembuhkan luka.
Terlepas dari proses penuaan, beberapa faktor lain juga mempengaruhi atau mempercepat munculnya kerutan dan keriput, antara lain:
1. Mer*k0k.
Nik0t*n dapat mengakibatkan berkurangnya pasokan darah ke kulit. Hal tersebut dapat mempercepat munculnya kerutan yang membuat kita terlihat tua dari usia sebenarnya. Selain keriput, asap t3mb*kau juga membuat warna kulit kering, tidak sehat dan tekstur kulit menjadi kasar. Dengan kata lain mer*k0k dapat mempercepat penuaan, terutama pada perempuan. Mer*k0k juga dapat menurunkan kadar vitamin A yang sangat dibutuhkan untuk menangkal radikal bebas dan menurunkan kerusakan DNA.
2. Kulit terang.
Orang yang berkulit terang cenderung mengalami risiko lebih tinggi mengalami kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari. Hal ini kemudian dapat mempercepat munculnya keriput.
3. Paparan sinar ultraviolet (UV).
Orang-orang yang senang berjemur lebih rentan mengalami keriput dini. Demikian juga dengan mereka yang dalam pekerjaannya terekpos banyak sinar matahari, contohnya nelayan, petani, pelaut, atlet, tukang kebun, dan lain-lain
Kontraksi otot. Kerutan yang muncul di sudut mata atau di antara alis disebabkan oleh kontraksi otot-otot kecil. Ekspresi wajah dan kebiasaan seperti mengerutkan kening, tersenyum, atau menyipitkan mata, lama kelamaan akan meninggalkan jejak pada kulit kita.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Kulit adalah organ terbesar tubuh. Seperti jantung dan otak, kulit juga membutuhkan nutrisi yang baik untuk mempertahankan bentuk dan fungsinya. Secara khusus, kulit membutuhkan biotin, yakni jenis vitamin B yang membentuk dasar dari sel-sel kulit baru yang sehat.
Vitamin lain yang penting untuk kulit adalah Vitamin A, C dan E yang berfungsi sebagai antioksidan. Vitamin- vitamin tersebut dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan radikal bebas serta memperbaiki jaringan kulit.
Vitamin-vitamin ini bisa didapatkan dari makanan bernutrisi seimbang.
Pola makan sehat penuh buah-buahan dan sayuran segar sebaiknya mulai diterapkan. Makan banyak tomat karena buah ini memiliki biotin dan vitamin C.
Wortel juga mengandung biotin dan vitamin A, sementara sayuran berdaun hijau dan kacang almond sarat dengan vitamin E.
Satu lagi, jangan lupakan air. Saat kita menua, minum banyak air jauh lebih penting daripada sebelumnya agar kulit terhidrasi penuh. Jangan lupakan perlindungan dari luar, yakni dengan menggunakan tabir surya. Aplikasikan tabir surya dengan faktor perlindungan matahari (SPF) minimal 15 secara rutin sebelum keluar rumah.
Masalah-masalah yang muncul saat kulit menua berkisar pada kekeringan, kerutan dan kulit mengendur. Sedangkan kelainan kulit yang umum terjadi antara lain gatal-gatal (senile pruritus), penebalan pada beberapa bagian (keratoses), atau kanker kulit. Hindari paparan matahari langsung, pertahankan kelembaban kulit. Berikan nutrisi cukup sehingga kesehatan kulit selalu terjaga. Rutin berolahraga dapat menjaga sirkulasi dalam kulit bekerja lebih baik.